PURWAKARTA, iNewsDepok.id - Kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno ke Pondok Pesantren Al Muhajirin 3 di Jalan Raya Sukatani, Cipaten, Sukajaya, Kec. Purwakarta, Jawa Barat, disambut marching band dengan arahan dari tim paskibra.
Tampil pula kesenian Pencak Silat dari para Santri, disusul Tarian Saman yang indah dan kompak.
Tak cukup disitu, Kesenian Lengser pun kemudian menghantarkan Menparekraf Sandiaga menemui Pimpinan Pondok Pesantren Al Muhajirin 3 Purwakarta, Prof. Dr. KH. Abun Bunyamin, MA dan Ketua Yayasan Pondok Pesanten Al Muhajirin 3 Purwakarta, Dr. Hj. Iffah Faizah Rohmah, M.Pd.
Pimpinan Pondok Pesantren menyambut hangat Mas Menteri seraya menyematkan sorban sebagai simbolis ucapan selamat datang.
Menandai dimulainya rangkaian kegiatan Santri Digitalpreneur Indonesia (SDI) 2023 di Purwakarta, Jawa Barat, Pimpinan dan Ketua Yayasan memberi kata sambutan sekaligus menjelaskan beberapa UMKM hasil produksi Pesantren.
Seperti biasa, Mas Menteri kemudian didaulat untuk memberikan motivasi dan inspirasi pada para santri yang hadir di lapangan Pondok Pesantren Al Muhajirin 3.
Setelah sesi tanya jawab, Mas Menteri pun mengumumkan sekaligus memberikan hadiah kepada Peserta Terbaik Santri Digitalpreneur Indonesia 2023 di Purwakarta, Jawa Barat.
Tak lupa Mas Menteri lalu foto bersama dengan kelompok terbaik dan juga dengan semua yang hadir.
Untuk diketahui, sebagai wadah pelatihan dan peningkatan kapasitas santri dan generasi milenial dalam menghadapi tantangan industri digital kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) RI menggelar ajang Santri Digitalpreneur Indonesia (SDI) 2023.
Dengan tema "Indonesia Bangkit, Santri Mendunia" tujuan Santri Digitalpreneur Indonesia 2023 antara lain; menciptakan santri yang berkarakter dan berintegritas tinggi dalam menghasilkan karya, memberdayakan santri unggulan hingga mampu bersaing di industri kreatif dan digital, serta menjadikan santri modern yang tetap menjunjung tinggi akhlakul karimah.
Dengan demikian, santri bisa menjadi produsen informasi dan literasi, penggerak konten-konten serta produk bermutu yang bernilai Islami.
Di tahun ketiga penyelenggaraannya di 2023 ini, kegiatan Santri Digitalpreneur Indonesia dihadirkan dengan output pelatihan Video Konten Kreatif, dilaksanakan secara offline selama 4 hari di 10 kabupaten/kota terpilih yaitu Sulawesi Selatan, Bangkalan, Jombang, Rembang, Bogor, Cirebon, Purwakarta, Serang, Situbondo, dan Riau.
Pelatihan diadakan di pesantren terpilih yang unggul dalam hal digital kreatif. Maka terpilihlah Pondok Pesantren Al Muhajirin 3.
Ditunjang dengan fasilitas yang lengkap, lingkungan yang asri dan tertata rapi, serta SDM yang unggul di bidangnya masing-masing, diharapkan dapat melahirkan generasi ulul albab yang mampu mengemban Amanah dan menjawab tantangan dunia kedepan.
Saat ini Pondok Pesantren Al Muhajirin 3 Purwakarta telah aktif membuat konten pelatihan, dakwah digital dalam akun Instagram @ponpes.almuhajirin3.
Agar tepat sasaran, Santri Digitalpreneur Indonesia 2023 berkolaborasi dengan Yayasan Dewa Dewi, Pesantren Darunnajah, dan Arus Informasi Santri Nusantara untuk membantu menggerakkan santri dalam mendaftar dan mengikuti pelatihan.
Pemilihan peserta didasarkan pada minat para santri terhadap proses kreatif dan digitalisasi. Sehingga harapannya, para santri yang memiliki minat, pengetahuan, atau bahkan telah memiliki karya, dapat scale up kemampuan mereka melalui kegiatan ini.
Di setiap kota, Santri Digitalpreneur Indonesia akan menjaring 50 orang peserta dari 10 pesantren yang mengikuti pelatihan selama 4 hari.
Setiap pesantren akan tergabung menjadi 1 kelompok beranggotakan 5 orang, dan diminta untuk menghasilkan 1 Video Konten Kreatif.
Karya terbaik dari masing-masing kota nantinya akan dipamerkan pada Demo Day di Jakarta.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait