DEPOK,iNewsDepok.id- Karena takut ketahuan telah mengalami keguguran, seorang ibu rumah tangga nekat bohongi polisi. DF (31) mengaku bayinya diculik oleh DN di Rumah Sakit Simpangan Depok.
Padahal cerita itu sengaja dibuat DF untuk mengelabui suami dan keluarganya. Karena DF sudah lama ingin punya anak. Namun sayangnya pada September kemarin dia mengalami keguguran.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Hadi Kristanto mengatakan, pihaknya menerima laporan dari DF yang mengaku bayinya diculik. Petugas tidak langsung percaya laporan tersebut. Karena petugas merasa ada kejanggalan dan mendatangi TKP.
“Piket reskrim menerima laporan diguaan penculikan bayi, pada saat piket reskrim beserta team identifikasi melakukan cek TKP didapati kejanggalan,” kata Hadi, Jumat (6/10/2023).
DF mengaku bayinya dijual oleh DN. Ternyata cerita tersebut bohong. Janin yang dikandung DF meninggal dalam kandungan pada September lalu.
“DF sudah lama ingin memiliki anak dan keluarganya mengetahui kondisinya hamil sehingga tidak menceritakan bayinya telah meninggal dalam kandungan,” ujarnya.
DF mengeluarkan janinnya di Karawang dibantu jasa dukun beranak. Namun dia tidak menceritakan hal itu pada suaminya. Agar suaminya tidak curiga, DF meminjam bayi pada DN.
“DF meminjam bayi milik DN pada 4 Oktober 2023 dan membawanya ke kosan untuk ditunjukkan kepada temannya,” ungkapnya.
Kemudian DN meminta bayinya dikembalikan. Mereka bertemu di RS Simpangan Depok.
“Dikarenakan DF bingung, jadi dirinya beralasan bayinya diculik oleh orang lain,” katanya.
Setelah ketahuan bohong akhirnya DF meminta maaf. DF pun sudah membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.
“DF membuat surat pernyataan bahwa keterangan sebelumnya tidaklah benar alias berbohong,” pungkasnya.
Editor : Rinna Ratna Purnama
Artikel Terkait
