BEKASI, iNews.id - Di awal tahun 2022 ini Kabupaten Bekasi, Jawa Barat telah mengalami bencana sebanyak 34 kali.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln mengatakan 34 bencana yang dilaporkan masyarakat diakibatkan cuaca ekstrem dengan dominasi bencana banjir yang terjadi sebanyak 22 kali.
BACA JUGA:
Aturan PPKM Level 2 yang Saat Ini Diterapkan di Wilayah Jabodetabek
“Lalu delapan kejadian pohon tumbang, serta dua kejadian longsor dan puting beliung,” kata Henri, Kamis (20/1/2022).
Lebih lanjut Henri mengucangkapkan, Kecamatan Babelan tercatat menjadi wilayah dengan kejadian bencana terbanyak yakni sebanyak enam kali banjir.
Menyusul Kecamatan Cabangbungin dengan lima kali kejadian yakni dua kejadian banjir dan tanah longsor, lalu sekali pohon tumbang.
Kemudian Kecamatan Sukawangi dengan catatan empat kejadian yakni tiga laporan banjir dan sekali pohon tumbang.
Berikutnya, Kecamatan Muaragembong tiga kali kejadian masing-masing dua kali banjir dan sekali puting beliung. Kecamatan Cikarang Utara tiga kali dilanda banjir.
Di Kecamatan Tarumajaya dan Cikarang Timur terdapat dua laporan kejadian yakni sekali banjir dan pohon tumbang. Kecamatan Cikarang Selatan dua kali pohon tumbang.
BACA JUGA:
Varian Omicron Telah Terdeksi di 10 Kota/Kabupaten di Indonesia
Selanjutnya di Kecamatan Cibitung, Sukakarya, Tambun Utara, Karangbahagia, dan Cikarang Barat tercatat sekali mengalami kejadian banjir.
Kecamatan Tambun Selatan dan Pebayuran sekali mengalami pohon tumbang, sedangkan Kecamatan Setu sekali puting beliung.
Dari 34 kejadian itu, sebanyak 1.183 kepala keluarga dengan total 4.422 jiwa menjadi warga terdampak. Tidak ada laporan adanya korban jiwa maupun luka-luka.
Bencana juga mengakibatkan enam rumah dan satu fasilitas umum mengalami kerusakan. Belum ada laporan adanya fasilitas sosial dan jembatan yang rusak.
"Laporan kejadian tersebut diperbarui pada tanggal 19 Januari kemarin. Tentu akan kami rekapitulasi kembali di setiap harinya mana kala terdapat kejadian lain," pungkas Henri.
Menurut Henri, ada tujuh kecamatan yang hingga kini tercatat belum mengalami kejadian bencana, yaitu Kedungwaringin, Cikarang Pusat, Tambelang, Sukatani, Serang Baru, Cibarusah, dan Bojongmangu.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani