Tinju Asia: Sejarah dan Perkembangan OPBF, Didirikan Jepang, Filipina dan Thailand

Agan Aldi
Sabuk Kejuaraan Tinju Asia Pasifik OPBF. Foto: Istimewa

DEPOK,iNewsDepok.id - Dalam tinju yang penuh semangat dan persaingan, Federasi Tinju Oriental dan Pasifik (OPBF) telah mengemuka sebagai kekuatan utama di wilayah Asia dan Oseania.

Didirikan pada tahun 1952 oleh Jepang, Filipina, dan Thailand, dengan nama Federasi Tinju Asia Timur (OBF), OPBF memiliki tujuan untuk mengatur dan mengawasi tinju di wilayah yang luas ini.

Awalnya bermarkas di Filipina, OPBF bergabung dalam pembentukan Dewan Tinju Dunia (WBC) pada tahun 1963 dan sejak itu menjadi bagian integral dari perkembangan tinju dunia.

Organisasi ini memiliki sejarah yang penuh warna, termasuk perubahan nama pada tahun 1977 menjadi Federasi Tinju Oriental dan Pasifik serta perpindahan markas dari Australia ke Jepang pada tahun 2008.

Seiring berjalannya waktu, OPBF berkembang dan memainkan peran penting dalam mengakui prestasi atlet tinju di wilayah Asia dan Oseania. Pada tahun 2009, OPBF berinovasi dengan mengakui divisi wanita dalam tinju.

Ini membuka peluang baru bagi petinju wanita untuk bersaing dan berprestasi di panggung regional, serta mengikuti jejak para petinju pria yang telah lama berjuang di dalam organisasi.

Keterlibatan OPBF dalam mendukung dan mengakui gelar nasional dan internasional tidak hanya mencakup petinju pria, tetapi juga petinju wanita yang telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam arena tinju.

Prestasi OPBF dalam memperluas pengaruhnya terlihat dalam pengenalan "gelar Silver," yang diperkenalkan pada tahun 2016. Pada awalnya dikenal sebagai "gelar interim," gelar Silver ini diberikan sebagai penghargaan atas prestasi petinju dan juga sebagai batu loncatan menuju pengakuan yang lebih tinggi.

Langkah ini diterima dengan baik oleh komunitas tinju regional dan memperluas peluang bagi petinju untuk mengangkat reputasi mereka di panggung internasional. Selain itu, OPBF juga mendorong pembentukan "gelar Nasional OPBF" untuk negara-negara yang tidak memiliki komisi tinju nasional. Hal ini memungkinkan petinju dari wilayah tersebut untuk mendapatkan pengakuan dan gelar yang sah di tingkat regional.

Seiring berjalannya waktu, OPBF tetap menjadi pilar penting dalam perkembangan tinju di wilayah Asia dan Oseania. Dengan sejarahnya yang kaya dan beragam, organisasi ini telah memberikan panggung bagi petinju-petinju berbakat untuk menunjukkan kemampuan mereka dan meraih gelar yang membanggakan.

Melalui inovasi seperti pengakuan divisi wanita, pengenalan gelar Silver, dan pembentukan gelar Nasional OPBF, OPBF terus mendorong pertumbuhan tinju di wilayah ini, memberikan inspirasi kepada atlet muda, dan menjunjung tinggi semangat kompetisi yang sehat dalam olahraga tinju.

Editor : Mahfud

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network