DEPOK, iNewsDepok.id - Lima petinju muslim yang menginspirasi, termasuk beberapa petinju Muslim Eropa yang telah meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam sejarah.
Lima petinju Muslim Eropa terbaik sepanjang masa, dengan seorang legenda kelas bulu asal Inggris sebagai salah satunya.
1. "Prince" Naseem Hamed (Inggris)
Prince Naseem Hamed, atau yang lebih dikenal sebagai Naseem Hamed, adalah seorang petinju kelas bulu Inggris kelahiran Sheffield pada 12 Februari 1974.
Ia memulai karirnya pada tahun 1992 dan berhasil menjadi juara dunia WBO, WBO, dan IBF di kelas bulu. Naseem Hamed terkenal karena kecepatan dan gerakan ring yang mengagumkan.
Dengan rekor 36 kemenangan dan satu kekalahan, Naseem Hamed adalah legenda tinju modern yang dihormati banyak orang.
2. Amir Khan (Inggris)
Amir Khan merupakan petinju kelahiran Bolton, Inggris, pada 8 Desember 1986. Ia mulai terkenal pada usia muda setelah meraih medali perak dalam Olimpiade Athena 2004.
Khan kemudian berkembang menjadi petinju profesional yang sukses, menjadi juara dunia dalam tiga kelas berat ringan denga rekor mencapai 101 kemenangan sepanjang karier amatir.
Kecepatan dan teknik yang cemerlang membuatnya menjadi salah satu petinju yang paling menarik secara global.
3. Artur Beterbiev
Petinju profesional berdarah Chechnya-Kaukasus yang lahir pada 21 Januari 1985 di Rusia. Meskipun ia memiliki latar belakang Muslim, ia jarang membicarakannya secara terbuka. Beterbiev dikenal sebagai salah satu petinju terbaik di kelas berat ringan saat ini.
Beterbiev memiliki rekor sempurna dalam kariernya, dengan 16 kemenangan berturut-turut, semuanya melalui KO (menang oleh knockout). Dia memegang gelar juara dunia WBC dan IBF kelas berat ringan. Beterbiev juga dikenal karena kekuatan pukulannya yang luar biasa dan kemampuannya untuk mengatasi kesulitan di atas ring.
Sebagai petinju profesional, Beterbiev telah mengalahkan lawan-lawan tangguh seperti Oleksandr Gvozdyk, Callum Johnson, dan Enrico Koelling. Dia dianggap sebagai salah satu petinju unggulan di divisi berat ringan dan banyak dianggap sebagai petinju Muslim Eropa yang menghormati warisan dan budaya Muslimnya dalam karirnya.
4. Badaou Jack
adalah seorang petinju muslim dari Swedia. Ia lahir pada tanggal 24 Oktober 1983 di Swedia dengan nama Badou Johannes Gabriel Jack. Jack memulai karir tinju profesionalnya pada tahun 2009 dan telah meraih beberapa gelar juara dunia dalam beberapa kelas berbeda.
Sebagai petinju muslim, Jack diketahui mempraktikkan keyakinannya dengan tekun. Sebelum setiap pertandingan, ia sering terlihat berdoa dan mengenakan sorban setelah pertandingan.
Ia juga menggunakan kesuksesannya di dalam ring untuk mendukung dan membantu orang lain yang membutuhkan. Dalam beberapa kesempatan, Jack terlibat dalam program amal dan sumbangan untuk membantu komunitas muslim dan yang membutuhkan.
Selain itu, Jack merupakan atlet yang dihormati dalam dunia tinju. Ia memiliki rekam jejak yang mengesankan dengan pertarungan melawan petinju terkenal seperti Floyd Mayweather Jr., Adonis Stevenson, dan James DeGale.
5. Selçuk Aydın
adalah petinju profesional asal Turki yang dilahirkan pada tanggal 31 Januari 1983 di Trabzon, Turki. Ia adalah seorang Muslim dan sering menyatakan bahwa agama Islam memainkan peran penting dalam kehidupan dan karirnya.
Aydın dikenal dengan julukan "Mini-Tyson" karena gaya bertarung yang agresif dan kekuatan pukulannya yang kuat. Ia telah berkompetisi di kelas welter dan menjadi juara Eropa WBC kelas welter pada tahun 2008. Aydın juga pernah menjadi penantang untuk gelar juara dunia WBC kelas welter pada tahun 2012, tetapi gagal merebut gelar tersebut setelah kalah melawan Robert Guerrero.
Selama karirnya, Aydın melawan petinju-petinju terkenal seperti Roman Belaev, Jo Jo Dan, Gianluca Branco, dan Jesus Soto Karass. Meskipun saat ini Aydın tidak lagi aktif dalam dunia tinju, ia tetap diakui sebagai salah satu petinju sukses asal Turki dan terus memperoleh pengakuan sebagai petinju Muslim yang berdedikasi.
Itulah lima petinju Muslim Eropa terbaik sepanjang sejarah. Setiap petinju ini meninggalkan warisan yang tak terlupakan dalam dunia tinju dan terus dihormati oleh penggemar serta rekan sesama petinju mereka.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait