DEPOK, iNewsDepok.id – Bagi kalian penikmat film pahlawan super, mungkin tidak asing dengan karakter seperti Kamen Rider dan Ultraman, keduanya merupakan salah satu dari sekian banyak superhero yang berasal negeri sakura Jepang yang telah ada hampir berusia 60 tahun.
Beberapa Karya film mereka sudah sering menghiasi layar kaca kita setiap minggunya dari dulu hingga kini. Meskipun keduanya berasal dari negara yang sama, namun kedua karakter Iconic ini berasal dari dua perusahaan yang berbeda.
Kamen Rider dimiliki oleh Toei Company, sementara Ultraman adalah kepemilikan dari Tsuburaya Production. Ibarat Marvel dan DC Comic, keduanya hidup pada dunia yang berbeda dengan berbagai karakter pendukung, dan juga tema yang berbeda pula.
Tapi bagaimana jika keduanya dapat disatukan dalam satu dunia, untuk melakukan tugas tertentu dalam menjaga perdamaian dunia dari serangan musuh jahat. Satu hal yang tak kan mungkin tercapai bahkan hingga saat ini, dikarenakan keduanya memiliki latar belakang yang berbeda pula.
Namun hal sulit itu ternyata tidak berlaku bagi sebuah perusahaan permainan seperti Banpresto dan Bandai. Dengan dikolaborasikan bersama Gundam sebuah animasi robot raksasa, kedua karakter jagoan tersebut bisa disatukan dalam sebuah game bergenre aksi dan petualangan bernama Compati Hero series.
Pertama kali dirilis pada 29 Desember 1990, pada konsol Super Nintendo, Compati Hero series merilis game berjudul SD The Great Battle sebuah permainan petualangan berformat RPG yang menggabungkan pertarungan ketiga karakter Iconic pada suatu dunia.
Game ini adalah sebuah terobosan baru, karena dapat menggabungkan beberapa Intelektual Properti yang berbeda ke dalam satu tempat. Sebagai pemain, kita juga dimanjakan dengan berbagai pilihan karakter yang unik unik, pada versi pertamanya karakter yang disediakan adalah Kamen Rider Ichigo, Ultraman Hayata dan, Gundam 78 dengan beberapa karakter pendukung seperti Kamen Rider Black RX, Kamen Rider V3, Ultraman Leo, Ultraman Seven dan masih banyak lagi yang lainnya.
Bandai dan Banpresto juga menekankan penggambaran karakter yang terlihat berbeda dengan versi filmya. Jika pada kenyataannya setiap karakter memiliki tubuh yang proporsional layaknya orang di dunia nyata, pada game ini kita akan disajikan karakter berformat karikatur, dengan tubuh yang mungil dan kepala besar.
Hal ini dirasa suatu cara yang unik untuk menarik para penikmat game untuk membeli kasetnya serta merasakan sensasi yang berbeda saat bermain video game. Serial game pertamanya sendiri bercerita tentang sebuah Bangsa yang mendapatkan kembali kedamaian berkat upaya para pahlawan. Sementara sebuah Perangkat pemerintah untuk menjaga perdamaian mulai lepas kendali, sehingga Otak Kegelapan tiba tiba terlepas dan monster mulai mengamuk dikota.
Kamen Rider V3, Ultraman Taro, dan Knight Gundam berangkat untuk menyelidiki penyebabnya. Namun, pesan terakhir dari mereka tiba tiba terputus dan keberadaan mereka tidak diketahui. Sebulan kemudian, Ultraman Hayata, Kamen Rider Ichigo, dan Gundam 78 berusaha mencari ketiga kawan mereka sebagai tim investigasi kedua. Ketiganya melakukan perjalanan ke luar angkasa dengan berniat menyelamatkan mereka.
Atas kesuksesannya pada game ini, Bandai bersama Banpresto kembali membuat berbagai seri gamenya dengan beberapa karakter baru serta tampilan yang lebih nyaman untuk dimainkan.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait
