DEPOK, iNewsDepok.id – Banteng Muda Indonesia (BMI) DPC Kota Depok menggulirkan program advokasi gangster dan sejumlah program lain untuk ikut mengatasi berbagai masalah di Kota Depok.
Berbekal kiprah tersebut, para politisi muda sayap PDI Perjuangan di Kota Depok ini siap menyeruduk Pemilu Legislatif 2024 dengan mencalonkan 4 orang Bacaleg.
Persiapan untuk berlaga dalam Pemilu Legislatif 2024 tingkat Kota Depok semakin intensif dilakukan.
BMI Kota Depok siap menyeruduk dalam Pemilihan Legislatif 2024 untuk DPRD Kota Depok dengan mengajukan 4 Bacaleg. Foto: iNews Depok/Mada Mahfud
BMI Kota Depok sudah menempati kantor baru yang dinilai asyik sebagai tempat nongkrong untuk berdiskusi dalam melayani masyarakat. Lokasi kantor di Ruko Arya Kemuning No. 9A, Kompleks Villa Pertiwi, Cilodong, Kota Depok.
Di halaman pojok depan kantor barunya, terdapat kafe. Tersedia berbagai menu seperti kopi, teh, cokelat, mie instan, dan menu ringan lainnya. Sambil ngopi, anggota BMI bisa berdiskusi hingga larut malam.
Peresmian kantor baru berlangsung, Sabtu malam (3/5/2023. Hadir pula Ketua DPP (Dewan Pimpinan Pusat) BMI Bidang Kehormatan, Narendra Kartiyasa Kiemas dan Ketua DPP BMI Bidang Pemenangan Pemilu, Andhika Putra Wijaya.
Keberadaan kantor baru yang lebih representatif diharapkan bisa mendokrak koordinasi para banteng muda untuk berkiprah memajukan kota Depok.
Tak heran dalam Pemilu Legislatif 2024, BMI mengusung 4 kader terbaiknya untuk menjadi anggota dewan di DPRD Kota Depok. Mereka adalah Yanuar Niki Nasution dari Dapil Sawangan, Bojongsari dan Cipayung.
Berikutnya Kawah Alva Tarna Putra dari Dapil Sukmajaya, dan Puspita Listyani dari Dapil Cilodong Tapos, serta Erwin Marcelius Silalahi dari Dapil Beji Cinere Limo.
Jinakkan Gangster
Ketua DPC BMI Kota Depok, Sean Matthew mengungkapkan kiprah organisasinya di Depok sudah cukup panjang. Salah satu program unggulannya adalah advokasi gangster, permasalahan yang cukup pelik di Kota Depok.
Sean menceritakan pada akhir 2021, Polsek Sukmajaya menangkap 34 anggota gangster yang memicu tawuran yang sempat viral di Depok.
”Kita akhirnya turun tangan dan membina langsung mereka,” kata Ketua DPC BMI Kota Depok yang juga berprofesi sebagai pengacara dalam obrolan dengan iNews Depok, Minggu (4/6/2023).
BMI Kota Depok kemudian menjadi penjamin sehingga akhirnya Polsek Sukmajaya membebaskan 34 anggota gangster setelah ditahan 2 hari.
”Kita memutuskan untuk turun tangan karena penjara kelebihan kapasitas. Memaki atau mengecam anggota gangster tidak bisa menyelesaikan masalah. Hal paling penting adalah bagaimana mengarahkan mereka ke hal yang lebih baik,” terang Sean Matthew.
Salah satu program BMI Kota Depok adalah melatih para anggota gangster di teater. ”Teater kita pilih karena paling simpel saat itu. Kalau melatih vokal atau bermain musik, akan lebih sulit,” ungkap pria blasteran Surabaya-Manado ini.
Hasilnya tak sia-sia, para anggota gangster ini perlahan-lahan sibuk dengan kegiatan teater. ”Mereka tampil pentas teater antara lain di acara DPP PDIP Perjuangan,” ungkap Sean.
Tak hanya advokasi gangster, advokasi untuk kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak juga dilakukan. Ini mengingat tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Depok.
Di bidang olahraga, kiprah BMI Kota Depok juga terus digalakkan. BMI Pengurus Anak Cabang (PAC) Sawangan misalnya menyediakan fasilitas dan tempat untuk para pemuda berlatih bola.
”Untuk PAC BMI Sawangan dipimpin Niki Nasutian yang maju menjadi Bacaleg. Tim bola binaannya yaitu BMI FC juara 2 KNPI Cup Kota Depok,” sebut Sean.
Dengan berbagai kiprahnya tersebut termasuk menjinakkan gangster, para anggota Banteng Muda Indonesia (BMI) Kota Depok siap menyereduk dalam Pemilu Legislatif 2024.
Editor : M Mahfud
Artikel Terkait
