DEPOK, iNewsDepok.id - Lima teh herbal berikut ini bagus untuk detoksifikasi atau detoks setelah makan enak, banyak atau sembarangan, yang mungkin dilakukan saat perayaan malam pergantian tahun 2023.
Sehabis makan enak sebaiknya kita melakukan detoks atau membuang racun dan tumpukan bahan yang tak bermanfaat dari dalam tubuh. Salah satu cara untuk detoks adalah konsumsi teh herbal.
Berikut 5 teh herbal untuk detoks yang bagus dikonsumsi setelah makan enak, banyak dan sembarangan, seperti dilansir dari NDTV pada Senin (2/1/2022):
- Teh hijau cengkeh kayu manis
Teh hijau populer dengan manfaatnya yang bisa membantu penurunan berat badan yang sehat. Namun dengan menambahkan kayu manis dan cengkeh, kita bisa mengubah teh herbal ini menjadi sekaligus minuman membuang racun alias detoksifikasi tubuh.
- Teh jinten-ketumbar-kapulaga
Teh detoksifikasi ini memiliki semua bahan yang dibutuhkan untuk mengeluarkan racun dari tubuh. Selain detoksifikasi, minuman ini disebut juga membantu mengatasi masalah sistem pencernaan, misalnya keasaman, perut kembung, kehilangan nafsu makan, dan mual.
- Teh lada hitam-kunyit
Kunyi hadir dengan sifat penyembuhannya yang terkenal. Cukup campurkan dalam air panas dengan kunyit dan bersama dengan beberapa bahan lain seperti lada hitam dan jahe.
Teh herbal untuk detoks dengan kandungan banyak antioksidan bisa didapat dengan mudah. Selain itu, racikan ini juga disebut membantu membersihkan organ hati dan juga meningkatkan kekebalan tubuh karena meningkatkan fungsi hati.
- Teh amla-jahe
Bosan dengan teh hitam biasa yang juga membantu mendetoksifikasi tubuh? Cobalah teh campuran dari buah amla dan jahe ini, yang kaya dengan antioksidan dan sifat anti-inflamasi untuk mencegah kerusakan akibat radikal bebas dalam tubuh kita.
- Teh hijau masala
Tambahkan teh hijau dengan rempah lainnya, yakni batang kayu manis, cengkeh, jahe parut segar, dan serai agar meningkatkan khasiat obatnya jadi berlipat ganda.
Teh satu ini bukan hanya membantu membersihkan tubuh dari dalam, tapi juga membantu mengatur metabolisme, dan meningkatkan kekebalan tubuh agar tak mudah jatuh sakit atau terserang infeksi.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait
