Keunikan Burung Matahari, Spesies Burung Baru yang Ditemukan di Pulau Terpencil Indonesia

Wasis Wibowo
Beberapa spesies baru burung matahari tropis yang berwarna-warni telah ditemukan di kepulauan kecil Wakatobi, Indonesia oleh ahli zoologi dari Trinity’s School of Natural Sciences Dublin, bersama penelitian niversitas Halu Oleo Sulawesi. Foto: Trinity College

DEPOK, iNewsDepok.id - Beberapa spesies baru burung matahari tropis yang berwarna-warni telah ditemukan di kepulauan kecil Wakatobi, Indonesia.

Burung matahari Wakatobi atau Sunbird Wakatobi (Cinnyris infrenatus) ini ditemukan oleh ahli zoologi dari Trinity’s School of Natural Sciences Dublin, bekerja sama dengan tim peneliti di Indonesia dari Universitas Halu Oleo, Sulawesi.

Ahli zoologi telah memeriksa bulu burung matahari dari 140 spesies yang ada saat ini, selama ratusan tahun. Namun, dengan menggunakan bentuk bukti baru, termasuk DNA, rekaman lagu, dan analisis statistik pengukuran tubuh, para ahli zoologi telah mengungkapkan bahwa keluarga ini lebih beragam.

Penelitian tersebut diterbitkan di Zoological Journal of the Linnean Society. Jurnal ini adalah yang pertama menerbitkan teori evolusi Charles Darwin and Alfred Russel Wallace pada tahun 1858.

Mereka juga meneliti Sunbirds yang didukung Zaitun dan Black Sunbirds yang lebih luas, dan menemukan bahwa individu yang dinamai demikian sebenarnya milik beberapa spesies yang tidak dikenal.


BUrung spesies baru, burung matahari atau Sunbird. Foto: Trinity College

Dalam kombinasi, temuan menarik ini memiliki implikasi penting terhadap pemahaman evolusi di wilayah Indonesia yang memiliki keanekaragaman hayati ini.

Dalam penelitian ini, tim peneliti internasional menelusuri kembali Garis Wallace dengan lebih dari satu cara, saat dia mendasarkan teorinya pada studinya tentang hewan di seluruh pulau di Indonesia saat ini.

“Black Sunbird sudah diketahui tunduk pada Garis Wallace, tetapi penelitian baru menunjukkan bahwa populasi di sekitar Sulawesi adalah spesies yang terpisah dari yang ada di New Guinea,” jelas Fionn Marcaigh peneliti dari Trinity College Dublin, seperti dikutip dari laman eurekalert, pada Kamis (8/12/2022).

Burung matahari hidup di daerah tropis dari Afrika hingga Australia. Sekilas burung matahari terlihat mirip dengan burung kolibri Amerika dan mengisi ceruk ekologis yang serupa.

Burung madu jantan sering memiliki bulu yang cerah, dengan bulu warna-warni atau ‘logam’ yang bersinar di bawah sinar matahari.

Selain unik secara genetik, Burung Sunbird Wakatobi juga memiliki bulu yang lebih gelap, nada lagu yang lebih tinggi, dan sayap yang lebih pendek daripada Burung Sunbird yang didukung Zaitun.

Sayapnya yang pendek berkontribusi pada keterisolasiannya di Kepulauan Wakatobi. Sementara Sunbird yang didukung Zaitun melakukan kolonisasi jarak jauh di atas laut.

Marcaigh mengungkapkan sungguh menakjubkan bahwa masih ada spesies yang menunggu untuk ditemukan di wilayah ini, yang penting bagi biologi evolusioner sejak zaman Wallace.

“Saya senang bahwa kami telah menambahkan ke daftar spesies yang dikenal dari bagian dunia yang indah ini,” lanjut Marcaigh.

Sebelumnya, Trinity School of Natural Sciences mengidentifikasi dua spesies burung mata putih dari daerah yang sama. Penemuan ini telah diakui oleh organisasi konservasi internasional sebagai Area Keanekaragaman Hayati Kunci.

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network