CIANJUR, iNewsDepok.id - Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, pada Rabu (23/11/2022) pukul 09.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia akibat bencana gempa bumi M5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menjadi 284 orang.
Dari jumlah korban meninggal tersebut, sebanyak 122 orang di antaranya sudah teridentifikasi.
BPBD Jabar juga merilis jumlah warga yang dinyatakan hilang mencapai 151 orang, korban luka 1.858 jiwa dan 58.362 jiwa yang mengungsi.
Hingga saat ini, pada hari ketiga pascabencana, pencarian korban di reruntuhan bangunan dan tanah longsor terus dilakukan tim search and rescue (SAR) gabungan di empat lokasi yang menjadi pusat gempa.
Adapun total rumah yang rusak sebanyak 28.07 unit. Perinciannya, rumah rusak ringan 8.634 unit, sedang 3.723, dan berat 14.811. Data tersebut terus diperbarui setiap hari dan direkap pada sore hari di posko darurat yang dipusatkan di Pendopo Cianjur.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Jumaril sekaligus SAR Mission Coordinator mengatakan, Basarnas telah menyusun rencana operasi SAR pada hari ketiga pencarian ini.
"Rencana operasi SAR hari ini, Rabu (23/11/2022), dibagi menjadi 2, search plan bagi potensi SAR dan search plan bagi Tim Basarnas," kata Jumaril, Rabu (23/11/2022).
Menurut Jumaril, search plan untuk potensi SAR tim akan dibagi menjadi 12 search and rescue unit (SAR) ke 12 kecamatan terdampak gempa bumi antara lain Kecamatan Cianjur, Karangtengah, Warungkondang, Gekbrong, Cugenang, Cibeber, Cilaku, Bojongpicung, Cibeber, Sukaresmi, Cikalong Kulon, Saluyu dan Pacet.
"Tugas SRU yaitu melakukan pengecekan atau asesmen wilayah terdampak gempa pada sector yang sudah ditentukan (kecamatann), memastikan di tiap-tiap lokasi tersebut sudah tidak ada lagi dibutuhkan upaya pencarian dan pertolongan," ujar Juamaril.
Lebih lanjut Jumaril mengatakan apabila tim menemukan spot atau dugaan keberadaan korban dan dibutuhkan bantuan pencarian serta pertolongan agar SRU menginformasikan koordinat kepada pos SAR gabungan, melaksanakan aksi pencarian dan pertolongan pada spot tersebut.
Sedangkan search plan untuk Tim Basarnas tim akan dibagi menjadi 4 sektor pencarian, yaitu, Sektor 1 Kampung Cugenang RT 02; Sektor 2 Kampung Rawa Cina Desa Nagrak; Sektor 3 Kampung Salakawung Desa Sarampat; Sektor 4 Warung Sate Sinta.
Mereka dibekali dengan rencana evakuasi jika korban ditemukan akan dibawa ke RSUD Cianjur menggunakan ambulans," kata Jumaril.
Selain itu, Jumaril menambahkan, mereka juga bertugas mendistribusikan logistik untuk pengungsi yang berada di wilayah terisolir akibat terganggunya jalur darat, seperti Desa Talaga, Kecamatan Cugenang.
"Kami juga menyalurkan logistik untuk pengungsi menggunakan Helly BO-105 Basarnas," ujar Jumaril.
Secara total ada sekitar 796 personel gabungan yang disebar di sejumlah wilayah yang terdampak.
Ratusan personel itu datang dari berbagai satuan dan daerah lain di Jabar seperti Basarnas Bandung, Kantor Pusat Basarnas, Crew Heli HR-3604, Basarnas Special Group, Kantor SAR Jakarta, Kantor SAR Semarang, Kantor SAR Cilacap serta relawan dan potensi SAR.
Adapun alut yang digunakan antara lain 3 Unit Truck Personel, 3 Unit Rescue Truck, 4 Unit Rescue Compartment, 3 Unit Rescue Car Double Cabin, 2 Unit Motor Trail, 5 Unit Palsar Ekstrikasi, 4 Set Palsar CSSR 2 Set Alkom, 3 Set alat Evakuasi, 1 Set GPR (Ground Panatrating Radar), 3 Unit Tenda Posko dan 1 set Pal Medis.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait