DEPOK, iNewsDepok.id - Berdasarkan studi sebanyak 54 persen orang sering meretakkan atau membunyikan ruas-ruas jari mereka. Ada beberapa alasan seseorang melakukan hal tersebut, baik disadari atau tidak.
Berikut beberapa alasan seseorang suka meretakkan ruas-ruas jari mereka:
- Suara. Beberapa orang suka mendengar suara buku jari yang retak.
- Rasanya. Beberapa orang berpikir dengan membunyikan ruas-ruas jari membuat lebih banyak ruang pada persendian, yang mengurangi ketegangan dan meningkatkan mobilitas. Namun, meskipun mungkin terasa lebih banyak ruang, tidak ada bukti bahwa sebenarnya ada.
- Gugup. Sama seperti meremas-remas tangan atau memutar-mutar rambut, membunyikan ruas-ruas jari mungkin merupakan cara untuk menyibukkan tangan saat gugup.
- Stres. Beberapa orang yang stres perlu melampiaskannya pada sesuatu. Ruas-ruas jari yang retak memungkinkan pengalihan dan pelepasan tanpa benar-benar menyebabkan kerusakan.
- Kebiasaan. Setelah seseorang mulai membunyikan ruas-ruas jari karena salah satu alasan, mudah untuk terus melakukannya sampai itu terjadi tanpa memikirkannya. Ketika seseorang menemukan dirinya secara tidak sadar membunyikan ruas-ruas jari berkali-kali dalam sehari, itu artinya sudah menjadi kebiasaan.
Lantas apakah kebiasaan meretakkan jari-jari tersebut berbahaya? Melansir laman Healthline pada Kamis (17/11/2022), belum ada banyak penelitian tentang efek knuckle cracking tersebut, tetapi bukti yang terbatas menunjukkan bahwa hal itu tidak membahayakan persendian Anda.
Satu ulasan di Jurnal Medis Swiss tak menemukan bukti dalam penelitian mana pun bahwa meretakkan jari Anda menyebabkan radang sendi. Seorang dokter bahkan menunjukkannya dengan melakukan percobaan pada dirinya sendiri.
Sang dokter melaporkan bahwa selama 50 tahun, dia meretakkan ruas-ruas jari di tangan kirinya dua kali atau lebih sehari tetapi tidak pernah di tangan kanannya. Pada akhir percobaan, ruas-ruas jari di tangan kirinya tidak berbeda dengan ruas-ruas jari di tangan kanan, dan tidak ada tangan yang menunjukkan tanda-tanda atau gejala radang sendi. Juga tidak ada bukti bahwa membunyikan buku-buku jari akan membuat persendian Anda lebih besar atau melemahkan kekuatan cengkeraman Anda.
Memecahkan ruas-ruas jari seharusnya tidak menyakitkan, menyebabkan pembengkakan, atau mengubah bentuk sendi. Jika salah satu dari hal tersebut terjadi, sesuatu yang lain sedang terjadi.
Meskipun tidak mudah, jika seseorang menariknya cukup keras, mungkin saja jari Anda tercabut dari sendi atau melukai ligamen di sekitar sendi.
Jika persendian terasa sakit atau bengkak saat ruas-ruas jari retak, kemungkinan itu karena kondisi yang mendasarinya, seperti radang sendi atau asam urat.
Meskipun meretakkan buku-buku jari tidak membahayakan, namun hal tersebut mungkin mengganggu orang-orang di sekitar. Dan kita sendiri mungkin merasa sulit untuk berhenti jika sudah menjadi kebiasaan.
Berikut 4 tips yang dapat membantu seseorang menghentikan kebiasaan meretakkan jari tersebut:
- Pikirkan tentang mengapa Anda memecahkan buku-buku jari dan atasi masalah mendasar apa pun.
- Temukan cara lain untuk menghilangkan stres, seperti bernapas dalam-dalam, olahraga, atau meditasi.
- Tempatkan tangan Anda dengan penghilang stres lain, seperti meremas bola stres atau menggosok batu kekhawatiran.
- Sadarilah setiap kali Anda memecahkan buku-buku jari dan secara sadar menghentikan diri Anda sendiri.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait
