JAKARTA, iNewsDepok.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengungkapkan sekitar 33 persen pasien COVID-19 di Indonesia mengalami long COVID-19. Karena itu, kenali 10 gejalanya berikut ini.
Long COVID-19 atau COVID-19 berkepanjangan adalah istilah medis yang menggambarkan kondisi pasien atau seseorang yang sebelumnya positif COVID-19 dan dinyatakan negatif, tetapi masih merasakan beberapa gejala.
Juru Bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril menjelaskan, long COVID-19 merupakan istilah medis bagi seseorang yang sudah sindromic.
“Jadi long COVID-19 sudah tidak positif lagi dam PCR negatif, di Indonesia ada datanya sekitar 33 persen," ungkap Syahril.
Lantas seperti apa gejala long COVID-19? Dua di antaranya gejala long COVID-19 adalah pasien long COVID-19 mengalami sesak napas dan diare, meski sebelumnya tidak mengalami apa-apa atau tanpa gejala.
"Long COVID-19 gangguan pada saluran pernafasan terutama. Artinya ada memang pasien sebelumnya nggak ada apa-apa, begitu kena COVID-19 merasa sesak nafasnya berat, kemudian ada gangguan yang lain disaluran pencernaan," ujarnya.
Berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa sekitar 10-20 persen orang, mengalami berbagai efek jangka menengah dan panjang. Sementara 10 gejala yang paling umum ditemukan dari kondisi pasca COVID-19 meliputi:
- Kelelahan
- Sesak napas atau kesulitan bernapas
- Masalah memori, konsentrasi, atau tidur
- Batuk terus menerus
- Sakit dada
- Kesulitan berbicara
- Nyeri otot
- Kehilangan bau atau rasa
- Depresi atau kecemasan
- Demam
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait