JAKARTA, iNewsDepok.id - Puluhan nama jalan di DKI Jakarta telah diubah namanya yang diambil dari nama tokoh Betawi, mulai dari seniman hingga alim ulama.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah meresmikan puluhan nama jalan tersebut di Perkampungan Budaya Betawi, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (20/6/2022) sore.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim pada hari ini, Senin 20 Juni 2022 nama jalan, gedung, zona dengan nama tokoh Betawi dan nama tokoh asal Jakarta secara resmi ditetapkan," kata Anies dalam sambutannya.
Secara simbolis Anies menancapkan sejumlah pelang nama jalan mulai dari Jalan H.M Saleh Ishak, Jalan H Rohim S, Jalan Mpok Nori, dan Jalan H Bokir bin Dji'un.
Saat peresmian, terlihat Anies mengenakan baju dan celana pangsi khas Betawi serta peci berwarna hitam, dipadukan dengan sarung berwarna hijau corak kotak-kotak merah.
Turut mendampingi Anies, Anggota DPRD Komisi A Fraksi Gerindra Purwanto, Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) DKI Iwan Henry Wardhana, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) Suzy Marsitawati, Kepala Dinas Bina Marga (DBM) DKI Hari Nugroho.
Selanjutnya, Wakil Walikota Jakarta Timur Hendra Hidayat, Walikota Jakarta Selatan Munjirin, Asisten Kesejahteraan Rakyat (Askesra) Sekda Provinsi DKI Jakarta, Uus Kuswanto, dan Ketua II Bamus Betawi periode 2018-2023 Riano P Ahmad.
Berikut nama jalan yang diubah namanya menjadi nama tokoh Betawi yang baru diresmikan:
- Jalan Entong Gendut (sebelumnya Jalan Budaya).
- Jalan Haji Darip (sebelumnya Jalan Bekasi Timur Raya).
- Jalan Mpok Nori (sebelumnya Jalan Raya Bambu Apus).
- Jalan H. Bokir Bin Dji'un (sebelumnya Jalan Raya Pondok Gede).
- Jalan Raden Ismail (sebelumnya Jalan Buntu).
- Jalan Rama Ratu Jaya (sebelumnya Jalan BKT Sisi Barat).
- Jalan H. Roim Sa'ih (sebelumnya bernama Bantaran Setu Babakan Barat).
- Jalan KH. Ahmad Suhaimi (sebelumnya bernama Bantaran Setu Babakan Timur).
- Jalan Mahbub Djunaidi (sebelumnya Jalan Srikaya).
- Jalan KH. Guru Anin (sebelumnya Jalan Raya Pasar Minggu sisi Utara).
- Jalan Hj. Tutty Alawiyah (sebelumnya Jalan Warung Buncit Raya).
- Jalan A. Hamid Arief (sebelumnya Jalan Tanah Tinggi 1 gang 5).
- Jalan H. Imam Sapi'ie (sebelumnya Jalan Senen Raya).
- Jalan Abdullah Ali (sebelumnya Jalan SMP 76).
- Jalan M. Mashabi (sebelumnya Jalan Kebon Kacang Raya Sisi Utara).
- Jalan H. M. Shaleh Ishak (sebelumnya Jalan Kebon Kacang Raya Sisi Selatan).
- Jalan Tino Sidin (sebelumnya Jalan Cikini VII).
- Jalan Mualim Teko (sebelumnya Jalan depan Taman Wisata Alam Muara Angke).
- Jalan Syekh Junaid Al Batawi (sebelumnya Jalan Lingkar Luar Barat).
- Jalan Guru Ma'mun (sebelumnya Jalan Rawa Buaya).
- Jalan Kyai Mursalin (sebelumnya Jalan di Pulau Panggang).
- Jalan Habib Ali Bin Ahmad (sebelumnya Jalan di Pulau Panggang).
- Jalan Bang Pitung (sebelumnya Jalan Kebayoran Lama).
Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan:
- Kampung MH Thamrin (sebelumnya bernama Zona A).
- Kampung KH. Noer Ali (sebelumnya bernama Zona Pengembangan).
- Kampung Abdulrahman Saleh (sebelumnya bernama Zona B).
- Kampung Ismail Marzuki (sebelumnya bernama Zona C).
- Kampung Zona Embrio (sebelumnya bernama Zona Embrio).
Selanjutnya Gedung:
1. Gedung Kisam Dji'un (sebelumnya Gedung PPSB Jakarta Timur).
2. Gedung H. Sa'aba Amsir (sebelumnya Gedung PPSB Jakarta Selatan).
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani
Artikel Terkait